Nanoteknologi telah menjadi harapan umat manusia
di masa depan dalam menyelesaikan seluruh permasalahan teknologi yang
dihadapi guna menyongsong sebuah era baru. Dengan nanoteknologi, material
dapat didesain secara bebas sedemikian rupa dalam orde nano sehingga
memiliki seluruh aspek dari sifat-sifat yang diinginkan tanpa terjadi
pemborosan atom-atom atau molekul-molekul yang tidak diperlukan. Hal itu
dikemukakan Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia Pusat Penelitian
Fisika LIPI, Dr. Nurul Taufiqu Rochman, ketika bertindak sebagai
pembicara utama pada seminar Lintas Klaster dan Pusat Studi UGM di ruang
sidang I LPPM UGM Yogyakarta. Menurut peneliti LIPI itu, aplikasi
nanoteknologi akan membuat revolusi baru dalam dunia industri. Oleh
karenanya, diyakini bahwa persaingan global akan dimenangkan oleh
negara-negara yang telah menguasai nanoteknologi dan mengintegrasikan
dalam seluruh aspek kehidupan bangsanya. Dengan demikian, Indonesia harus
segera memulai melakukan langkah strategis mempersiapkan infrastruktur
guna pengembangan nanoteknologi. Beberapa penelitian yang akan menjadi
cikal bakal nanoteknologi telah dimulai di beberapa lembaga riset (LIPI,
BATAN, BPPT, LAPAN dan lain-lain) atau universitas (ITB, UI, ITS,
Unand, UGM dan lain-lain). Sementara itu, masih menurut Ketua Masyarakat
Nanoteknologi Indonesia tersebut, telah diketahui bahwa di antara metoda
sangat sederhana untuk mendapatkan nanopartikel ialah ball mill. Teknik
itu menggunakan pendekatan top down untuk menghancurkan
partikel-partikel bubuk sampai berukuran nanometer. Disamping berukuran
nano, partikel yang diperoleh juga memiliki fase tidak setimbang seperti
amorfas atau larutan padat super jenuh, tambahnya. Ditandaskan oleh
Nurul, untuk waktu yang lama dan jumlah nanopartikel, yang sedikit
menjadi kendala utama pembuatan dengan teknik ball mill pada umumnya.
Dewasa ini untuk mendapatkan nanopartikel dalam waktu yang relatif
pendek dan dalam jumlah yang relatif banyak digunakan high ball mill,
seperti planetary ball mill.
Penulis : Bambang Unjianto. Sumber : Suara
Merdeka (28 Desember 2005)
http://www.fisika.lipi.go.id/in/?q=node/392785
Tidak ada komentar:
Posting Komentar